Kapolri Beberkan Isi Map Kuning yang Dibawa Perempuan Penyerang Mabes Polri
Politeia.id -- Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo membeberkan isi map kuning yang dibawa perempuan penyerang Mabes Polri pada Rabu (31/3) sore.
Dalam pernyataan pers di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Sigit menjelaskan bahwa map kuning yang dibawa perempuan berinisial ZA itu berisikan tulisan mengenai ideologi perjuangannya menjadi teroris.
Selain membawa serta map kuning ke lokasi penyerangan, ZA diketahui sempat mengunggah bendera ISIS di Instagram-nya beberapa jam sebelumnya.
Isinya pun sama dengan apa yang ada di dalam map kuning tersebut.
"Kemudian dari hasil pendalaman dan penggeledahan kita dapatkan beberapa temuan, terkait dengan barang yang dibawa, mungkin rekan-rekan tadi lihat yang bersangkutan membawa map kuning dan di dalamnya amplop bertuliskan kata-kata tertentu dan kemudian yang bersangkutan memiliki Instagram yang baru dibuat atau di-posting 21 jam yang lalu di mana di dalamnya ada bendera ISIS dan ada tulisan terkait dengan masalah bagaimana perjuangannya," kata Sigit kepada wartawan, Rabu.
Adapun map kuning berisikan ideologi ISIS itu ditenteng ZA ketika memasuki Mabes Polri sebelum melakukan aksinya menyerang aparat Polisi.
Namun Polisi berhasil melumpuhkan ZA dan diapun tewas tertembak.
Map kuning yang dibawanya tergeletak di samping tubuhnya yang rubuh akibat tembakan aparat.
Sigit menambahkan bahwa dari hasil penyelidikan, Polisi juga menemukan surat wasiat saat menggeledah rumah ZA di Ciracas, Jakarta Timur.
Tim Densus 88 Antiteror kini Polri sedang menelusuri kemungkinan adanya pelaku lain yang terkait penyerangan tersebut.
"Kita temukan juga pada saat penggeledahan di rumahnya surat wasiat dan kata-kata di WA Group keluarga bahwa yang bersangkutan akan pamit jadi. Saya sudah perintahkan kepada Kadensus untuk mendalami dan mengusut terhadap kemungkinan adanya jaringan dari tersangka ini," papar Sigit.
Namun Sigit mengatakan penyerangan Mabes Polri termasuk kategori "lone wolf" karena beraksi sendirian.
Meski demikian, Sigit meyakini ZA terafiliasi dengan kelompok ISIS.
"Maka yang bersangkutan ini adalah tersangka atau pelaku lone wolf yang berideologi radikal ISIS, yang dibuktikan dengan posting-an yang bersangkutan di social media," katanya.
7 Wasiat ZA
Sebelum bereaksi menyerang Mabes Polri, ZA disebutkan mempersiapkan dirinya sudah dari jauh-jauh hari.
Beberapa jam sebelum melakukan aksi teror, ia berpamitan dengan keluarga di WhastApp keluarganya.
Selain itu, ia meninggalkan surat wasiat buat ibu dan sanak keluarganya.
Dalam surat itu, ada 7 pesan yang dititipkan buat keluarganya.
Pertama, ZA meminta keluarganya tidak boleh meminjam uang pada bank. Hal itu karena dianggap riba.
Kedua, ZA meminta ibu dan keluarganya tetap menjalankan sholat dengan rajin dan tekun demi mendapat pahala dari Allah.
Dalam menjalankan ibadah, pelaku meminta ibunya tetap memakai hijab.
Ketiga, meminta keluarganya jangan bekerja pada lembaga pemerintah karena itu dianggap bertentangan dengan ajaran agama.
Keempat, meminta saudaranya untuk meninggalkan penghasilan dari sesuatu yang tidak sesuai ajaran Islam.
Kelima, meminta keluarganya untuk meninggalkan kepercayaan pada orang yang berilmu.
Keenam, meminta mendekati para ulama atau ustad, tokoh kajian Islam sehingga lebih banyak mendengarkan ajaran Islam.
Terakhir, meminta keluarganya untuk tidak membanggakan Ahok yang dianggap sebagai kaum kafir.
Dalam surat wasiat itu, ZA juga meminta maaf kepada keluarganya karena telah mengambil jalan mati syahid dengan menyerang Mabes Polri.
ZA justru berdoa agar keluarganya diberikan berkah oleh Allah.*
comments