Ungkap Langkah Senyap Kapolri Menangkan Gibran, Polri Buru Penyebar Hoaks Catut KBA News
search

Ungkap Langkah Senyap Kapolri Menangkan Gibran, Polri Buru Penyebar Hoaks Catut KBA News

Zona Barat
Tangkapan layar- Buletin digital KBA News menampilkan sampul depan berita hoaks terkait netralitas Kapolri di Pemilu 2024, Selasa (13/2/2024). Foto: Istimewa

Politeia.id - Beredar sebuah buletin digital dengan nama KBA News Paper yang berisi narasi tentang Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo tidak netral di Pilpres 2024.

Buletin digital tersebut disusun dalam format PDF dengan judul besar "Langkah Senyap Masif dan Tersetruktur LSP Untuk Prabowo dan Gibran."

Polri telah mengonfirmasi bahwa informasi yang terdapat dalam buletin digital tersebut adalah berita bohong atau hoaks.

Buletin digital ini memiliki 91 halaman dan diberi nama kba newspaper. Halaman depannya menampilkan foto-foto Jenderal Sigit, Kabaintelkam Polri Komisaris Jenderal (Komjen) Suntana, Presiden Joko Widodo (Jokowi), Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono, Ibu Negara Iriana Jokowi, dan pasangan calon presiden-wakil presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka.

Brigjen Trunoyudo Wisnu Andiko dari Divisi Humas Polri menyatakan bahwa informasi yang terdapat dalam buletin tersebut adalah hoaks.

Trunoyudo akan meminta klarifikasi kepada Ramadhan Pohan, yang disebut sebagai CEO atau pendiri KBA News, terkait pembuatan buletin tersebut.

“Pertama-tama, jelas informasi yang dimuat adalah berita bohong atau hoaks. Saya sendiri sudah menghubungi Pak Ramadhan Pohan, karena dalam buletin tersebut tercantum nama beliau sebagai CEO atau founder," kata Trunoyudo dalam keterangan tertulis, Selasa (13/2).

Menurut Trunoyudo, Ramadhan mengaku memang bagian dari tim redaksi KBA News, namun bukan dari KBA Newspaper. Pohan membantah bahwa media yang dipimpinnya membuat buletin tersebut.

Hal ini menimbulkan dugaan bahwa ada pihak tak bertanggung jawab yang menyebarkan hoaks atas nama atau mengaitkan dengan KBA News.

"Dan sekali lagi menurut yang bersangkutan, tidak pernah tim redaksi KBA News membuat buletin digital tersebut," jelas Trunoyudo.

Polri berencana untuk melaporkan pembuat buletin digital tersebut ke kepolisian atas dugaan pencatutan nama KBA News.

KBA News juga akan membuat surat klarifikasi kepada Kapolri dan melaporkan pencatutan namanya.

Dalam percakapannya dengan Ramadhan Pohan, KBA News menyatakan siap bekerja sama dengan Polri untuk mengusut pelaku pembuat dan penyebar hoaks tersebut. Ramadhan Pohan juga menyatakan kesiapannya untuk bekerja sama dalam mengusut kasus ini.

Tag:

comments