Pemerintah Klaim Pasien Sembuh Terus Meningkat
search

Pemerintah Klaim Pasien Sembuh Terus Meningkat

Zona Barat
Tim komunikasi publik Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19, Dr. Reisa Broto Asmoro. Foto: Dokumentasi BNPB.

Politeia.id -- Di tengah kekhawatiran meningkatnya kasus baru virus corona, pemerintah mengklaim bahwa tingkat kesembuhan pasien terinfeksi Covid-19 makin meningkat.

Menurut catatan Satuan Tugas Penanganan Covid-19, hingga 2 Januari, jumlah kesembuhan mencapai 625.518 orang, bertambah 7.582 orang dari jumlah sebelumnya.

Dari data yang sama, disebutkan bahwa jumlah pasien sembuh harian ini bahkan lebih besar dari jumlah kasus baru yang mencapai 7.302 kasus.

Selain itu, jumlah kesembuhan ini juga merupakan tertinggi sejak Maret lalu, di mana jumlah kasus selalu lebih besar dari jumlah kesembuhan atau kematian.

Sepanjang 2020, jumlah pasien sembuh tercatat sebanyak 611.097 orang atau persentasenya 82,2 persen.

Secara kumulatif, tercatat ada 758.473 kasus positif Covid-19 di seluruh tanah air per 2 Januari.

Sementara itu, jumlah pasien yang meninggal dunia sebanyak 226 orang per 2 Januari, dari total sebanyak 22.555 orang.

Di lain pihak, pemerintah juga melaporkan bahwa total spesimen yang telah diperiksa telah mencapai 7.429.489 spesimen.

Sebanyak 33.530 dari jumlah tersebut merupakan spesimen yang baru masuk dalam kurun 24 jam terakhir.

Sementara, proporsi jumlah hasil positif dibandingkan jumlah spesimen yang diperiksa alias possitive rate adaah 15,3 persen.

Dari jumlah kasus Covid-19, Provinsi DKI Jakarta masih menjadi provinsi dengan tambahan kasus baru terbanyak, pun dengan pasien sembuhnya. Total kasus baru di ibu kota ada 1.894 kasus, sementara kasus sembuh mencapai 2.267 orang.

Jawa Barat berada di posisi kedua dengan1.167 kasus baru, kemudian diikuti Jawa Tengah dan Jawa Timur masing-masing sebanyak 1.167, 971 dan 723 kasus baru.

Sementara itu, untuk jumlah kesembuhan ternyak setelah DKI Jakarta ada di Jawa Tengah sebanyak 924 orang, kemudian Jawa Barat sebanyak 916 orang dan Jawa Timur dengan 799 orang.

Dengan kasus baru yang masih tinggi, pemerintah meminta masyarakat bertanggung jawab untuk mematuhi protokol kesehatan dengan menerapkan perilaku 3M yakni memakai masker, mencuci tangan, serta menjaga jarak dan menghindari kerumunan.

Pasalnya, berdasarkan banyak penelitian, rajin mencuci tangan bisa menurunkan risiko penularan virus, termasuk virus corona sebesar 35%.

Sementara itu, dengan memakai masker kain disebutkan bisa mengurangi risiko penularan hingga 45% masker medis hingga 75%.

Di sisi lain, pemerintah juga masih memperketat aktivitas masyarakat selama momen liburan Natal dan Tahun Baru hingga 8 Januari untuk menekan mobilisasi masyarakat. Pemerintah juga membatasi perjalanan internasional dari luar negeri hingga 14 Januari.*

Tag:

comments