Arteria Puji Polda Riau Tembak Perwira Polisi Jadi Kurir Narkoba
search

Arteria Puji Polda Riau Tembak Perwira Polisi Jadi Kurir Narkoba

Zona Barat
Anggota Komisi III DPR dari fraksi PDI Perjuangan, Arteria Dahlan. Foto: dpr.go.id

Politeia.id--Anggota Komisi III DPR Arteria Dahlan mengapresiasi Direktorat Reserse Narkoba Polda Riau yang berhasil menangkap dan menembak Kompol IZ, oknum polisi berpangkat perwira yang terlibat penyelundupan 16 kilogram sabu.

"Ini memperlihatkan dan sekaligus membuktikan Polda Riau tegak lurus pada komitmen Kapolri dalam pemberantasan peredaran narkoba," kata Arteria dalam keterangannya kepada Politeia.id di Jakarta, Sabtu (24/10) malam.

Berdasarkan informasi kepolisian, Kompol IZ ditangkap di Jalan Soekarno Hatta/Arengka 1, tepatnya di depan showroom Arengka Automall, Pekanbaru, Riau. Dalam proses penangkapan, Direktorat Reserse Narkoba Polda Riau melumpuhkan pelaku dengan tembakan yang mengenai bagian lengan atas.

Dalam aksi penyelundupan belasan kilogram sabu ini, Kompol IZ bekerja sama dengan seseorang berinisial HW. Keduanya ditangkap pada Jumat (23/10/2020) pukul 20.00 WIB. Kedua tersangka berperan sebagai kurir sabu.

Lebih lanjut Arteria mengatakan dirinya sependapat dengan Kapolri Jenderal Idham Azis mengenai hukuman mati terhadap anggota Polri yang terlibat dalam kasus peredaran narkotik.

"Karena sebenarnya dia tahu undang-undang dan dia tahu hukum, dan sebagai aparat penegak hukum yang memiliki kewajiban hukum untuk memberantas justru terlibat," jelas politisi PDI Perjuangan ini.

Arteria mengatakan, meskipun pengungkapan kasus narkoba merupakan tugas Badan Nasional Narkotika (BNN), namun penangkapan Kompol IZ oleh Polda Riau membuktikan Polri menjadi menjadi serambi muka yang memperlihatkan politik hukum negara dalam pemberantasan peredaran narkoba. Dia berharap, hal tersebut dapat dicontohi oleh kepolisian daerah lainnya.

"Saya sarankan mereka yang terlibat dalam tim kemarin untuk mendapatkan promosi dari Kapolri. Mereka itu telah mampu membuktikan dirinya sebagai patriot-patriot Merah Putih, yang tau harus memilih mengedepankan kepentingan negara daripada melindungi oknum polisi walau dari satu institusi," jelasnya.

Sementara, Kapolda Riau Irjen Agung Setia Imam Effendi memastikan proses hukum bagi Kompol IZ, baik hukuman internal maupun hukum pidananya. Menurutnya, yang bersangkutan mulai detik tersebut bukanlah anggota lagi.

"Sekarang bukan (anggota) lagi. Saya berharap hakim akan memutuskan hukuman yang layak para pengkhianat bangsa ini", katanya.

Pengungkapan kasus narkotika dan obat-obatan terlarang ini diungkap oleh Direktorat Reserse Narkoba Polda Riau pada Jumat lalu (23/10). Tersangka perwira polisi bersama rekannya HW diamankan usai kejar-kejaran di Jalan Soekarno Hatta Pekanbaru.

Dua tersangka dengan bermobil awalnya berhenti di Jalan Parit Indah Pekanbaru dan diketahui polisi berbalik arah ke jalan Sudirman sehingga tim mengejarnya.

Pada saat dikejar, salah satu tersangka membuang tas di jalan dan langsung diamankan oleh anggota. Sedangkan tim lain tetap mengejar mobil tersangka. Setelah beberapa saat tersangka melarikan diri tim menembak ke arah dalam mobil beberapa kali serta menabrak mobil tersangka di Jl. Soekarno Hatta depan Showroom Arengka Auto Mall Pekanbaru.

Pada saat tim melakukan penangkapan ddan interogasi lebih lanjut maka didapati bahwa pengemudi mobil seorang anggota Polri berpangkat Kompol. Kemudian tim mengamankan kedua tersangka serta membawa ke rumah sakit Bhayangkara guna dilakukan pengobatan. Barang bukti narkoba jenis sabu-sabu dalam kemasan teh berupa 16 bungkus besar.

Pengungkapan ini juga hasil pengembangan dari kasus pertama sabu 20 kg, Senin (12/10) di Dumai. Awalnya dua tersangka melarikan diri masuk ke dalam hutan dan ketika dilakukan penggeledahan mobil ditemukan tiga buah tas ransel berisikan sabu sekitar 20 kg.

Setelah tiga hari, tim melakukan pengejaran, pada hari Kamis (15/10) tim menemukan posisi kedua tersangka berada di Pulau Rupat, Kabupaten Bengkalis. Keduanya berencana akan melarikan diri ke Malaysia secara ilegal.

Kemudian tim melakukan pengejaran lagi dan berhasil mengamankan kedua tersangka. Pada saat pengembangan ke Dumai tersangka berusaha melarikan diri sehingga petugas melakukan tindakan tegas terukur terhadap kedua tersangka lalu dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara Polres Dumai.

Tag:

comments