FORSA IKN: Ibu Kota Nusantara sebagai Penggerak Utama Visi Indonesia 2045 dan Kota Masa Depan Generasi Muda
search

FORSA IKN: Ibu Kota Nusantara sebagai Penggerak Utama Visi Indonesia 2045 dan Kota Masa Depan Generasi Muda

Zona Barat
Konferensi pers Forum Bersama untuk IKN (ForsaIKN). Politeia.id/MG

Politeia.id - Forum Bersama untuk Ibu Kota Nusantara (FORSA IKN) menyatakan bahwa proyek IKN merupakan momentum strategis yang akan menempatkan Indonesia di jalur yang tepat untuk mencapai visi besar pada tahun 2045.

FORSA IKN adalah sebuah inisiatif yang digagas oleh sekelompok kaum muda dari berbagai latar belakang profesional, dengan tujuan utama memastikan bahwa pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) berjalan lancar dan sukses. Forum ini bertujuan mengangkat Indonesia ke tingkat yang lebih tinggi di panggung internasional.

"FORSA IKN tidak hanya fokus pada aspek teknis pemindahan ibu kota, tetapi juga mengedepankan kajian ilmiah dan inovasi yang memastikan pembangunan ini bukan sekadar relokasi administratif. Pembangunan ini harus menjadi katalis besar bagi pertumbuhan ekonomi Indonesia di masa depan," ujar Martin Uung, Sekjen FORSA IKN, dalam konferensi pers pada Kamis (15/8)

Menurut Martin, FORSA IKN berkomitmen untuk menjadi wadah kolaborasi yang menyatukan berbagai elemen masyarakat, profesional, dan individu dalam upaya bersama untuk mewujudkan visi Indonesia 2045.

Sejarah panjang pembangunan NKRI sejak kemerdekaan tahun 1945 menunjukkan pertumbuhan yang luar biasa, dengan proyeksi bahwa Indonesia akan menjadi salah satu kekuatan ekonomi terbesar dunia pada tahun 2045.

Proyeksi ini mencerminkan keyakinan bahwa Indonesia akan mencapai status negara berpendapatan tinggi pada tahun 2038, sebagaimana diamanatkan dalam RPJPN 2025-2045 yang disusun oleh Bappenas.

Martin menambahkan bahwa visi Indonesia 2045 tidak hanya berorientasi pada pencapaian kekuatan ekonomi global, tetapi juga pada cita-cita untuk menjadi negara yang resilien, sejahtera, inklusif, dan berkelanjutan.

Visi ini berakar pada nilai-nilai "Gotong Royong" dan "Bhinneka Tunggal Ika," yang menekankan pentingnya kerja sama untuk kesejahteraan bersama serta merayakan persatuan dalam keragaman.

FORSA IKN percaya bahwa keberhasilan pembangunan IKN sangat bergantung pada partisipasi aktif dari semua elemen masyarakat, termasuk individu, lembaga, institusi, pemerintah, dan sektor swasta.

Dukungan ini sangat diharapkan untuk mempercepat proses pembangunan Ibu Kota Nusantara, yang diharapkan tidak hanya menjadi pusat pemerintahan baru, tetapi juga sebagai simbol identitas nasional, kota berkelanjutan kelas dunia, dan penggerak utama ekonomi Indonesia di masa depan.

"Momen ini merupakan kesempatan bagi publik untuk lebih memahami inisiatif IKN dan bagaimana mereka dapat berkontribusi dalam pembangunan sejarah besar ini. FORSA IKN yakin bahwa kolaborasi antara semua pihak akan menjadikan Ibu Kota Nusantara tidak hanya sebagai kota yang modern dan berkelanjutan, tetapi juga berkelas dunia dan sarat dengan identitas budaya Indonesia," pungkas Martin.

Juru Bicara FORSA IKN, Faridah, menambahkan bahwa IKN akan menjadi kota masa depan bagi generasi Z dan kaum milenial, karena dirancang untuk memenuhi kebutuhan dan aspirasi generasi mendatang.

"Generasi Z dan milenial adalah mereka yang akan merasakan hasil dari pembangunan IKN, karena proses ini memerlukan waktu yang cukup panjang," ujarnya dalam kesempatan yang sama.

Faridah menekankan bahwa pembangunan IKN dirancang untuk menciptakan kota pintar yang inklusif dan modern, sesuai dengan karakteristik generasi muda.

"Generasi Z adalah generasi yang melek digital dan memiliki pemahaman yang baik tentang bagaimana sebuah negara idealnya dibangun. Pemerintah telah berhasil meletakkan dasar IKN dengan konsep yang relevan dengan pemikiran generasi Z," jelasnya.

Faridah juga mengapresiasi pemerintahan di bawah kepemimpinan Presiden Joko Widodo yang tidak hanya fokus pada pembangunan infrastruktur fisik, tetapi juga memperhatikan nilai-nilai penting bagi generasi muda.

Menurutnya, pembangunan IKN membawa harapan baru bagi perkembangan ekonomi dan sosial di Indonesia, terutama untuk generasi Z dan milenial.

Ia menambahkan bahwa dengan adanya kota baru yang dirancang secara modern dan berkelanjutan, diharapkan terjadi lonjakan dalam berbagai sektor, termasuk teknologi, pendidikan, dan bisnis.

"Generasi Z dan milenial, yang akan menjadi mayoritas populasi di masa depan, akan memiliki kesempatan untuk berkembang dan berinovasi di lingkungan yang dirancang khusus untuk memenuhi kebutuhan mereka," ungkap Faridah.

Tag:

comments