Riset Puspenspol: Prabowo-Gibran Mendominasi TikTok dalam Perbincangan Pemilu 2024
Politeia.id - Pusat Penerangan Politik (Puspenspol) merilis data terbaru yang menunjukkan dominasi Prabowo-Gibran dalam percakapan di TikTok selama periode 4 Februari 2024 hingga 5 Februari 2024, yang bersamaan dengan debat capres kelima. Dalam rilis tersebut, Prabowo-Gibran tercatat mendominasi jumlah mention yang paling tinggi di platform TikTok.
Menurut data yang diungkapkan, Prabowo Subianto mencapai total mention sebesar 1529 di TikTok, dengan persentase positive mention mencapai 34%. Angka ini menempatkannya di urutan teratas dibandingkan dengan Anies Baswedan dan Ganjar Pranowo.
Anies Baswedan mencatat total mention sebanyak 1041, sementara Ganjar Pranowo berada di posisi terendah dengan total mention sebanyak 798.
Direktur Strategis Puspenspol, Adrian Zakhary, mengungkapkan bahwa Prabowo-Gibran mendominasi jumlah postingan dengan konten UGC (User Generated Content) di TikTok.
Prabowo tercatat memiliki 1.798.500 video, sedangkan Ganjar Pranowo hanya mendapatkan 1.335.800 video, dan Anies Baswedan berada di posisi terendah dengan 711.100 video.
"Capres nomor urut 02 Prabowo lagi-lagi unggul di platform TikTok dengan persentase signifikan dari perbandingan total konten UGC, perbandingan views, hingga perbandingan konten TikTok pasca debat Capres kemarin," kata Adrian dalam keterangan pers, Minggu (11/2).
Prabu Revolusi, seorang Pengamat media baru, memberikan tanggapan terhadap rilis Puspenspol tersebut. Menurutnya, jangkauan dan percakapan Prabowo-Gibran di media sosial, khususnya di TikTok, masih konsisten unggul.
"Kalau kita melihat bagaimana data dari udara dalam hal ini jangkauan di sosial media khususnya TikTok maka Prabowo Gibran itu masih konsisten mendominasi baik dari sisi percakapan ataupun jangkauan di TikTok," ungkap dia.
Prabu juga menjelaskan bahwa TikTok dianggap sebagai platform media sosial terbesar yang memiliki pengaruh terhadap keputusan politik masyarakat.
Data menunjukkan bahwa video yang berkaitan dengan Prabowo mencapai jangkauan sebesar 22,4 miliar penayangan, sementara video Gibran Rakabuming mencapai 12,7 miliar penayangan.
Prabu menegaskan pentingnya menggunakan keyword yang setara dan kuat dalam analisis data, mengingat hal ini dapat memengaruhi hasil kajian antara satu pengamat dengan pengamat lain. Ia menjelaskan bahwa penggunaan kata kunci yang tepat dan relevan merupakan parameter penting dalam pengumpulan data.
"Keyword harus apple to apple harus menggunakan kata yang kuat asosiasinya. Sebagai contoh kata ‘Amin’ itu tidak bisa dijadikan keyword tunggal karena ‘Amin’ asosiasinya luas sekali dan bukan hanya Anies Baswedan - Cak Imin tapi juga Amin sebagai Bahasa yang digunakan untuk berdoa," tandasnya.
comments