Koalisi PKS-PKB Butuh Parpol Nasionalis Usung Capres 2024
search

Koalisi PKS-PKB Butuh Parpol Nasionalis Usung Capres 2024

Zona Barat
Kepala Badan Komunikasi Strategis (Bakomstra) DPP Partai Demokrat Herzaky Mahendra Putra. Foto: Politeia.id/Ist

Politeia.id-Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) sepakat membentuk Koalisi Semut Merah di Pilpres 2024. Dua partai ini memiliki misi yang sama yakni menjadikan Pilpres 2024 diikuti oleh lebih dari dua pasangan calon presiden (capres) atau tidak berlangsung head to head.

Direktur Rumah Politik Indonesia, Fernando Emas berpendapat, koalisi PKS dan PKB ini masih memerlukan dukungan dari partai nasionalis jika ingin mengusung capres dan cawapres di Pilpres 2024. Dia memprediksi, parpol yang akan bergabung dalam Koalisi Semut Merah ialah Partai Demokrat.

"Kalau melihat partai politik yang memiliki kursi di DPR, yang berpeluang bergabung dengan PKB dan PKS adalah Partai Demokrat," ujar Fernando dalam keterangannya, Senin, (13/6).

Fernado menjelaskan, Koalisi Semut Merah masih belum cukup untuk mengusung capres dan cawapres lantaran hanya memenuhi 18,78 persen suara. PKB memiliki 58 kursi di DPR dan PKS hanya memiliki 50 kursi.

"Kalau keduanya sepakat membangun koalisi Semut Merah masih hanya memiliki kursi di DPR RI sebesar 18,78 persen," kata dia.

Untuk memenuhi syarat tersebut, kata Fernando, Koalisi Semut Merah masih memerlukan dukungan dari parpol lain. Demokrat, menurut dia, salah satu yang cukup realistis untuk bergabung.

"Untuk memenuhi syarat mengajukan pasangan capres dan cawapres pada Pilpres 2024, kedua partai tersebut masih menumbuhkan sebesar 1,22 persen," jelas Fernando.

Sementara itu, DPP Partai Demokrat menyambut baik rencana pembentukan Koalisi Semut Merah. Kepala Badan Komunikasi Strategis DPP Partai Demokrat Herzaky Mahendra Putra meyakini, koalisi itu dapat membuat demokrasi di Indonesia berjalan dengan baik.

"Karena itu, setiap upaya untuk membangun koalisi, tentu harus didorong dan didukung. Makin banyak koalisi, makin baik," ujar Herzaky kepada wartawan di Jakarta, Senin (13/6).

Dia berharap tidak ada lagi pihak-pihak yang memaksakan Pilpres 2024 hanya dua calon yang bertarung. Menurutnya, semua pihak harus diberikan ruang dan memastikan kompetisi dan kontestasinya berjalan dengan fair.

"Jangan ada pihak-pihak yang memaksakan hanya dua calon yang bertarung, apalagi satu calon utama, dan satu calon boneka. Berikan ruang terbuka untuk semua," ungkap Herzaky.

Tag:

comments