Profil Gus Yahya Cholil Staquf, Ketum PBNU 2021-2026
Politeia.id -- Yahya Cholil Staquf atau Gus Yahya terpilih menjadi Ketua PBNU periode 2021-2026 berdasarkan hasil voting pada Jumat (24/12). Gus Yahya mengungguli pesaingnya yakni petahana Said Aqil Sirodj.
Dari total 548 suara, Gus Yahya unggul dengan perolehan suara 337, sedangkan Kiai Said sebanyak 210. Adapun suara tidak sah sebanyak satu suara.
Prosesi voting untuk memilih Ketua Umum PBNU 2021-2026 itu digelar di Gedung Serba Guna Universitas Lampung, Jumat (24/12) pagi.
Kemenangan Gus Yahya ini melengkapi kemenangan di putaran pertama, dimana ia meraih 327 suara, mengungguli sejumlah pesaingnya. Sedangkan Kia Said Aqil Siraj di tempat kedua dengan 203 Suara. Selanjutnya, KH Asad Ali 17 suara, Marzuki Mustamar 2 suara, Ramadhan Bayo 1 suara, absen 1 suara, dan rusak 1 suara.
Pada putaran pertama, hanya Yahya Said memenuhi syarat sebagai Calon Ketum PBNU 2021-2026, usai mendapatkan lebih dari 99 suara.
Adapun pemilihan bakal calon ketum PBNU periode 2021-2026 dimulai pukul 2.30 WIB, setelah terpilih ketua Rois A’am PBNU Miftachul Akhyar oleh sembilan anggota Ahlil Halli Wal Aqdi (AHWA).
Setelah mendapatkan dua nama yang berhak maju ke tahap selanjutnya, ketua sidang bersama ketua pelaksana muktamar menyerahkan dua nama tersebut kepada Rois A’am terpilih untuk memintai rekomendasinya. Baik Gus Yahya maupun Kiai Said akhirnya berhak maju pada pemilihan selanjutnya untuk menentukan ketum PBNU periode 2021-2026.
Meski sempat diwarnai dengan protes peserta muktamar, proses pemilihan ketum PBNU berjalan lancar.
Diketahui, Yahya pernah menjabat sebagai Katib Aam PBNU pada 2015-2020. Yahya yang lahir di Rembang, 16 Februari 1966 itu dikenal sebagai sosok intelektual Islam. Dia lahir di keluarga dengan tradisi santri yang kental.
Ayahnya merupakan Muhammad Cholil Bisri, tokoh NU sekaligus pendiri Partai Kebangkitan Bangsa (PKB).
Pada 2020 lalu, Gus Yahya menghadiri Pertemuan Tingkat Tinggi Agama-agama Ibrahim yang digelar di Vatikan. Dia menyampaikan pandangan untuk membangun gerakan bersama menciptakan perdamaian dunia.
comments