Psikolog Sebut Siskaeee Pelaku pornografi, Bukan Idap Kelainan
search

Psikolog Sebut Siskaeee Pelaku pornografi, Bukan Idap Kelainan

Zona Barat
Tangkap layar video Fransiska Candra alias Siskaeee. Foto: POliteia.id/Ist

Politeia.id -- Psikolog forensik Reza Indragiri Amriel menyebut aksi Fransiska Candra N (23) atau yang lebih dikenal dengan Siskaeee, lebih tepat disebut sebagai pelaku pornografi ketimbang eksibisionisme. Reza menduga aksi tidak senonoh itu dilakukan Siskaeee untuk mempromosikan layanan seksual virtual.

"Sepertinya sudah terjadi pengaburan atau bahkan penyimpangan makna. Eksibisionisme itu sebenarnya istilah spesifik untuk salah satu jenis gangguan. Bukan sebutan umum yang bisa dikenakan ke siapa pun yang memamerkan (mengeksibisi, exhibite) organ vital mereka," kata Reza kepada Politeia.id, Kamis (9/12).

Reza menerangkan, eksibisionisme sebagai gangguan bermakna bahwa pelakunya merasakan kenikmatan seksual dengan cara mempertontonkan alat vitalnya. Dia merasa nikmat, sementara orang di hadapannya terguncang karena tidak menyangka dan menolak dihadapkan pada situasi ekstrim sedemikian rupa.

Perilaku eksibisionisme, menurut Reza, harus dibedak dengan pemeran film porno. Sama-sama mempertontonkan alat kelamin, tapi si pelaku melakukannya bukan dalam rangka memperoleh kenikmatan seksual. Menurutnya, orang yang menyaksikannya yang justru bersenang-senang melihat area sensitif si pelaku.

"Nah, ini memang memamerkan, tapi tidak tepat disebut sebagai pengidap gangguan eksibisionisme atau pelaku eksibisionisme. Sebagai gantinya, ya sebut saja mereka sebagai pelaku pornografi," ujarnya.

Alasan itulah Reza menduga mempertontonkan alat vital di tempat umum dalam rangka mempromosikan layanan seksual virtual. Teaser (penggugah selera) untuk jasa pelacuran online, mungkin juga.

"Jadi, bisa saja dia telanjang sedemikian rupa bukan untuk mengalami kenikmatan seksual sebagaimana pengidap eksibisionisme, melainkan dilatari motif instrumental untuk tujuan komersial. Polisi cek dan pastikan," kata dia.

Terkait pernyataan Siskaeee yang mengaku melakukan hal tersebut karena trauma masa lalu, Reza mendorong untuk penanganan lebih lanjut, selain sanksi pidana kepadanya. Namun, perlu diwaspadai jika pengakuan tersebut bisa saja hanya akal-akalan Siskaeee untuk berkelit.

"Kalau memang demikian, selain dikenai sanksi pidana, dia patut diobati. Tapi hati-hati, jangan sampai polisi dikelabui oleh modus malingering (pura-pura sakit) yang kerap dilakukan pelaku kriminal," pungkasnya.

Sebelumnya, polisi menangkap Siskaeee, tersangka atas video viral pornografi. Sebelum ditangkap jejak perjalanan Siskaeee juga telah terdeteksi oleh pihak Bandara Yogyakarta International Airport (YIA) Kulon Progo, DIY.

Penangkapan Siskaeee berawal dari video aksi tak senonohnya viral di media sosial Twitter pada November 2021. Video berdurasi 1 menit 23 detik berisi aksi Siskaeee yang mengenakan baju abu-abu dengan garis hitam dan rok panjang hitam sedang memainkan payudara dan alat kelaminnya. Adapun Pengambilan video diketahui dilakukan di lantai 2 gedung parkir Bandara YIA Kulon Progo.

 

Tag:

comments