Tampil di Miss Universe 2020, Ayu Maulida Kenakan Kostum Komodo
search

Tampil di Miss Universe 2020, Ayu Maulida Kenakan Kostum Komodo

Zona Barat
Ayu Maulida Putri tampil di Miss Universe 2020. Foto: Instagram/ayumaulida97

Politeia.id -- Ayu Maulida Putri tampil menonjol pada ajang Miss Universe 2020. Meski langkahnya terhenti di babak 21 besar, setidaknya ia telah menampilkan hal yang membuat Indonesia bangga, terutama ketika mengenakan kostum bermotifkan "Komodo".

Komodo adalah salah satu dari tujuh keajaiban dunia yang dipilih masyarakat internasional pada 2013.

Habitat reptil purba ini berada di Taman Nasional Komodo, Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur (NTT). TNK sedang menjadi perhatian Presiden Joko Widodo yang berkeinginan menjadikannya sebagai salah satu wisata super premium.

Dalam rangkaian ajang internasional ini, Ayu Maulida mengenakan kostum bertajuk "Komodo Dragon: An Indonesian Prehistoric Heritage".

Dari keterangan yang diunggahnya di akun Instagram, Jumat (14/5), Ayu mengatakan bahwa kostum Komodo merupakan kolaborasi dari desainer Diana M Putri dari Diana Couture dan desainer aksesori Yuling Hoo dan Silvy Prajogo dari Le Ciel Design.

Ayu menjelaskan bahwa kostum tersebut memiliki panjang sekitar 3 meter dan berat sekitar 136 kg.

"Komodo adalah kadal terberat di dunia. Eksistensinya selama jutaan tahun membuat komodo sering disebut sebagai "tautan terakhir dari dinosaurus prasejarah"," tulis Putri Indonesia 2020 melalui akun @ayumaulida97.

Ayu menjelaskan, Diana Putri memilih Sequin 3D hitam dan emas yang dapat dibalik untuk gaunnya sehingga dapat menciptakan efek mewah, misterius, dan liar, menyerupai kesan seekor komodo.

Bagian 3D pada dada dan ekor yang dramatis dibuat dari bahan kulit menggunakan metode laser cutting dan diwarnai dengan metode khusus agar menyerupai komodo asli.

Sementara efek 3D pada ekor ditegaskan dengan boning melalui balen. Untuk menambah kesan elegan, kostum tersebut juga menggunakan dasar korset agar lebih menegaskan sosok Ayu.

Semua manik-manik yang ada pada kostum ini dibuat menggunakan tangan, sementara semua pelat logam dijahit dengan tangan.

Pemenang Grand Prize Face of Asia 2019 ini menambahkan, Yuling Hoo dan Silvy Prajogo memilih tiga jenis logam berbeda untuk digabungkan menjadi satu. Jenis logam tersebut adalah rustic gold, tembaga/perunggu, dan black gold untuk menciptakan efek ombre pada gaun.

Di antara semua aspek rumit dalam gaun ini, aspek mekatronika adalah yang paling rumit, di mana headpiece komodo buatan tangan yang digunakan ayu berkaitan dengan sistem robotik yang menggabungkan motor, sensorik, dan mikrokontroler.

"Kalung dan sarung tangan yang menyala dibuat dengan pengontrol LED," ungkap Ayu.

Adapun malam final Miss Universe 2020 digelar di Seminole Hard Rock Hotel & Casino di Hollywood, Florida, Amerika Serikat pada Minggu (16/5) waktu setempat, atau Senin (17/5) waktu Indonesia.

Mahkota ajang bergensi ini disematkan kepada Miss Mexico Andrea Meza, menggantikan Miss Universe 2019 Zozibini Tunzi.

Meza, 26, berhasil mengalahkan 73 wanita lainnya, termasuk runner-up, Miss Brazil Julia Gama, dan runner-up kedua, Miss Peru Janick Maceta Del Castillo. Ayu Maulida sendiri gugur pada babak 21 besar.

Meza tampil menonjol selama pertunjukan hari Minggu, yang dimulai dengan segmen pakaian renang sebelum bagian gaun malam dan pertanyaan wawancara.

Meza yang memiliki gelar di bidang rekayasa perangkat lunak, adalah seorang aktivis hak-hak perempuan.

Dalam pernyataan terakhirnya, Meza diberi topik tentang mengubah standar kecantikan dan dia memberi jawaban yang menginspirasi.

"Kita hidup dalam masyarakat yang lebih dan lebih dari sekedar maju, dan seiring kita maju sebagai masyarakat, kita juga maju dengan stereotip," katanya.

"Saat ini kecantikan bukan hanya cara kita memandang. Bagi saya, kecantikan tidak hanya memancar dalam jiwa kita, tetapi juga dalam hati kita dan cara kita berperilaku. Jangan pernah mengizinkan seseorang mengatakan kepadamu bahwa kamu tidak berharga," imbuhnya.*

Tag:

comments