Satgas Covid-19 Imbau Pemda Karantina Warga yang Nekat Mudik
search

Satgas Covid-19 Imbau Pemda Karantina Warga yang Nekat Mudik

Zona Barat
Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito. Foto: Politeia/BNPB.

Politeia.id -- Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito meminta pemerindah daerah (Pemda) mengkarantina semua warga yang nekat mudik meski telah dilarang pemerintah.

Jika perlu, Wiku meminta Pemda mengembalikan warga nekat mudik ke tempat asal perjalanannya.

"Saya meminta pemerintah daerah dan Satgas di daerah, untuk melakukan karantina selama 5x24 jam bagi masyarakat yang datang dari luar daerah. Sehingga dapat mencegah penularan dengan optimalisasi Posko di desa atau kelurahan," ujar Wiku dalam keterangan pers, Selasa (11/5).

Wiku pun berharap pos komando (posko) di desa dan kelurahan mengoptimalkan perannya dalam penanganan Covid-19.

Hal itu karena masyarakat yang mudik berpeluang untuk tertular ataupun menularkan Covid-19.

Terjadinya penularan dapat diakibatkan mobilitas orang dari satu tempat ke tempat lainnya.

Bahkan, jauh sebelum pemudik tiba di kampung halaman mereka, pemerintah telah melakukan survei secara random dan menemukan lebih dari 1.400 orang terapar Covid-19.

Banyak dari mereka dikarantina, dan sebagiannya dirawat di rumah sakit.

"Patuhi kebijakan ini untuk kebaikan bersama dalam mencegah terjadinya penularan Covid-19," pesan Wiku.

Wiku mengkhawatirkan adanya dampak dari peningkatan kasus baru yang baru akan terlihat dalam 2-3 minggu pasca kegiatan mudik.

Potensi peningkatan kasus dapat terjadi apabila masyarakat terus memaksakan diri melakukan mudik.

"Perlu diingat, esensi peniadaan mudik adalah untuk mencegah terjadinya penularan dan lonjakan kasus," pungkas Wiku.*

Tag:

comments