Fakta Vaksin Sinopharm dari China yang Dipakai untuk Vaksinasi Gotong Royong Seharga Rp500 Ribu
search

Fakta Vaksin Sinopharm dari China yang Dipakai untuk Vaksinasi Gotong Royong Seharga Rp500 Ribu

Zona Barat
Tenaga kesehatan China melakukan penyuntikan vaksin Sinopharm. Foto: caixinglobal.com.

Politeia.id -- Pemerintah segera mengeksekusi program vaksinasi Gotong Royong mulai 17 Mei mendatang. Vaksin yang akan digunakan adalah Sinopharm dari China dan dibeli dengan harga Rp500 ribu per penyuntikan.

"Harga sudah ditetapkan, harga vaksin Rp375 ribu per dosis, dan penyuntikannya Rp125 ribu, sehingga totalnya Rp500 ribu," terang Ketua Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional Airlangga Hartarto di Jakarta, Senin (10/5).

Airlangga mengatakan, sudah ada 500 ribu dosis vaksin Sinopharm dari kontrak sebesar 7,5 juta dosis.

Sinopharm, kata dia, telah mendapatkan sertifikasi baik dari BPOM maupun dari MUI.

Adapun vaksinasi Gotong Royong akan dilakukan secara mandiri, termasuk oleh perusahaan yang telah mendaftarkan diri ke KADIN.

Fakta Vaksin Sinopharm

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) telah menyetujui penggunaan darurat vaksin Sinopharm.

WHO menyatakan bahwa vaksin Covid-19 buatan pemerintah China itu aman dan efektif digunakan.

"Ini menambah daftar vaksin Covid-19 yang bisa dibeli Covax, dan memberi kepercayaan pada negara-negara untuk mempercepat persetujuan regulasi, dan untuk mengimpor serta mengelola vaksin," kata Direktur Jenderal WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus, melansir Reuters, pekan lalu.

WHO menegaskan, berdasarkan peninjauan data klinis dan proses manufaktur sejak 26 April 2021, persyaratan penyimpanan vaksin Sinopharm yang mudah membuatnya sangat cocok untuk pengaturan sumber daya rendah.

Vaksin Sinopharm dapat disimpan pada suhu 2-8 derajat Celsius dan direkomendasikan diberikan kepada orang dewasa berusia 18 tahun ke atas dalam dua dosis, dengan selang waktu penyuntikan antara tiga hingga empat minggu.

Menurut WHO, vaksin Covid-19 Sinopharm adalah vaksin berjenis inactivated vaccine yang disebut SARS-CoV-2 Vaccine (Vero Cell).

Vaksin berjenis inactivated adalah vaksin yang menggunakan partikel virus yang dimatikan untuk mengekspos sistem kekebalan terhadap virus, tanpa mengambil risiko respons penyakit yang serius.

Vaksin ini juga merupakan vaksin pertama yang dilengkapi dengan pemantau suhu pada botol vaksin.

Stiker kecil pada botol vaksin akan berubah warna saat vaksin terkena panas, dan memberi tahu petugas kesehatan apakah vaksin tersebut dapat digunakan dengan aman.

Dari tinjauan kelompok penasihat teknis WHO (SAGE), kemanjuran atau efikasi vaksin untuk penyakit simptomatik dan rawat inap diperkirakan 79 persen pada semua kelompok usia.

Sementara itu, efikasi pada kelompok lansia (lebih dari 60 tahun) tidak dapat diperkirakan karena hanya sedikit lansia yang ikut serta dalam uji klinis.

Namun, WHO merekomendasikan vaksin Sinopharm diberikan kepada lansia karena data awal dan data imunogenisitas menunjukkan bahwa vaksin kemungkinan besar memiliki efek perlindungan pada lansia.

WHO menyarankan negara-negara yang menggunakan vaksin Sinopharm pada kelompok lansia untuk tetap melakukan pemantauan keamanan dan efektivitas.*

Tag:

comments