Novel Baswedan Tak Lolos Tes TWK, Ferdi Hutahaen: Mungkin Anies juga Tak Lolos Kalau Diuji
Politeia.id -- Mantan politisi Partai Demokrat Ferdi Hutahaen turut menyoroti ketidaklolosan puluhan pegawai KPK pada tes wawasan kebangsaan (TWK) sebagai syarat alih status pegawai ke aparatur sipil negara (ASN) dari Badan Kepegawaian Negara (BKN).
Salah satu nama penyidik senior KPK yang disebut-sebut tidak lolos syarat ASN itu adalah Novel Baswedan. Novel adalah korban penyiraman air keras pada tahun 2017 lalu.
Dengan ketidaklolosan Novel Baswedan, Ferdi mengatakan bahwa hal itu merupakan bukti bahwa opini yang beredar di masyarakat benar mengenai afiliasi politik Novel Baswedan dengan kelompok radikal.
"Novel Baswedan ini terlihat aneh sejak berada di KPK. Kesan publik kepadanya, dia pro radikalisme. Fakta kemudian membuktikan dia tak lulus wawasan kebangsaan," ujar Ferdi dalam keterangan yang dikutip, Selasa (4/5).
Ferdi pun mendesak pemerintah segera memecar Novel Baswedan dan puluhan pegawai lainnya agar tidak meningkatkan derajat ketidakpercayaan publik pada KPK.
"Negara akan rusak oleh orang-orang seperti ini. Harus dipecat dari KPK," tegas Ferdi.
Selain menyoroti masalah status pegawai di internal KPK, politisi nyentrik ini juga menyentil mengenai inteligensi Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan terhadap isu kebangsaan.
Dalam pernyataannya, Ferdi berseloroh dengan menyebut bahwa jika mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan itu juga dites wawasan kebangsaan, barangkali juga tidak lolos menjadi ASN.
"Jangan-jangan Anies Baswedan juga tidak lulus kalau diuji," katanya.
KPK sebelumnya mengakui telah menerima menerima hasil tes wawasan kebangsaan para pegawai KPK dari BKN pada 27 April 2021.
Namun KPK belum membuka dan mengumumkan secara resmi nama-nama pegawainya yang tidak lolos.
Meski begitu, beredar isu sejumlah pegawai KPK seperti penyidik senior KPK Novel Baswedan dan puluhan pegawai lain yang berintegritas akan diberhentikan per 1 Juni 2021.
Sumber internal KPK menyebutka bahwa ada sekitar 75 pegawai tidak lolos tes tersebut.
Adapun nama-nama bakal diberhentikan dari KPK antara lain Novel Baswedan, Ketua Wadah Pegawai KPK Yudi Purnomo, Deputi Bidang Koordinasi dan Supervisi Herry Muryanto, Direktur Direktur Pembinaan Jaringan Kerja antar Komisi dan Instansi (PJKAKI) Sujanarko, Direktur Sosialisasi dan Kampanye Antikorupsi Giri Suprapdiono, serta seluruh kasatgas dari internal KPK, dan seluruh pengurus inti WP, serta puluhan pegawai KPK yang berintegritas.
Sementara itu, Novel Baswedan mengaku telah mendapat informasi mengenai sejumlah nama pegawai KPK yang tidak lolos TWK.
Ia menilai ada upaya dari dalam untuk menyingkirkan orang-orang berintegritas di tubuh KPK lantaran diduga ada rencana salah satu pimpinan KPK yang hendak memecat pegawai tak lolos tes TWK.
"Iya benar, saya dengar info tersebut. Upaya untuk menyingkirkan orang-orang baik dan berintegritas dari KPK adalah upaya lama yang terus dilakukan," ujar Novel.*
comments