Minta Satgas Kejar KKB, Kapolri: Negara Tidak Boleh Kalah
Politeia.id -- Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menginstruksikan jajarannya untuk terus melakukan pengejaran dan penangkapan terhadap anggota KKB di Papua.
Hal itu disampaikan Listyo menyusul aksi penembakan yang terus dilakukan KKB belakangan ini, salah satunya menewaskan Kepala BIN Papua Brigjen I Gustu Putu Danny Nugraha karya pada 25 April.
Terakhir, KKB melancarkan serangan terhadap personel TNI-Polri dan melukai tiga anggota TNI dalam baku tembak di Distrik Ilaga Utara, Kabupaten Puncak, Selasa (27/4).
Ketiga anggota TNI tersebut yakni Ipda Anton Tonapa, Bripda Wily dan satu personel TNI lainnya belum diketahui identitasnya.
"Saya perintahkan kepada seluruh anggota Satgas yang bertugas untuk terus melakukan pengejaran terhadap KKB yang ada di Papua," ujar Listyo dalam keterangan yang disiarkan Humas Polri, Kamis (29/4).
Ia menegaskan, dalam menghadapi ancaman keamanan nasional, negara tidak boleh kalah dengan kelompok pemberontak seperti KKB.
"Terus berjuang, negara tidak boleh kalah, lakukan perjuangan, lakukan langkah-langkah terbaik yang bisa dilaksanakan," katanya.
Sebelumnya, Presiden Joko Widodo memerintahkan aparat TNI-Polri untuk memberantas tuntas kelompok kriminal yang terus mengganggu keamanan nasional itu.
"Saya perintahkan kepada Panglima TNI dan Kapolri untuk terus mengejar dan menangkap seluruh anggota KKB," kata Jokowi, Senin (26/4).
Sementara itu, Ketua MPR Bambang Soesatyo juga menegaskan komitmen pemerintah untuk menjaga stabilitas keamanan nasional.
Ia meminta TNI dan Polri untuk menumpas tuntas kelompok separatis Papua di bawah bendera KKB.
Menurut Bamsoet, negara tidak boleh kalah dan tunduk pada kepentingan dan aksi-aksi KKB selama ini.
"Saya meminta pemerintah dan aparat keamanan tidak ragu dan segera turunkan kekuatan penuh menumpas KKB di Papua yang kembali merenggut nyawa. Tumpas habis dulu. Urusan HAM kita bicarakan kemudian," katanya.*
comments