PKB Tersinggung, Minta Kemendikbud Tarik Kamus Sejarah Indonesia Tak Cantum Kiai Hasyim Asy`ari
search

PKB Tersinggung, Minta Kemendikbud Tarik Kamus Sejarah Indonesia Tak Cantum Kiai Hasyim Asy`ari

Zona Barat
Pendiri Nahdatul Ulama (NU) Kiai Hasyim Asy`ari. (Istimewa)

Politeia.id -- Ketua DPP Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Daniel Johan meminta Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) menarik peredaran Kamus Sejarah Indonesia Jilid I.

Menurut Daniel, ini merupakan kesalahan fatal bagi Indonesia lantaran meniadakan pendiri Nahdatul Ulama (NU) Kiai Hasyim Asy`ari dalam kamus. Sementara tokoh yang dianggap penyokong radikalisme seperti Abu Bakar Baa`syir malah mendapat tempat dalam kamus tersebut.

"Ini kesalahan fatal buat bangsa. Segera perbaiki dan tidak terulang kesalahan yang sama," kata Daniel di Jakarta, Selasa (20/4).

Sementara itu, Ketua Umum NU Circle, R. Gatot Prio Utomo, memprotes keras dan meminta Nadiem bertanggung jawab atas penghilangan jejak sejarah ini.

“Kami tersinggung dan kecewa atas terbitnya Kamus Sejarah Indonesia ini. Kamus itu memuat foto Hadratus Syech Hasyim Asy’ari tetapi tidak ada “entry” nama beliau sehingga berpretensi menghilangkan nama dan rekam jejak sejarah ketokohannya," kata Gatot dalam keterangannya, Senin (19/4/2021).

"Kami meminta kamus itu direvisi dan ditarik dari peredaran,” ucap pria yang akrab disapa Gus Pu itu menegaskan.

Gus Pu menyebut kamus itu terdiri dari dua jilid; Jilid I Nation Formation (1900-1950) dan Jilid II Nation Building (1951-1998).

Pada sampul sampul Jilid I terpampang foto Hadratus Syekh Hasyim Asy`ari, namun secara alfabetis, pendiri Nahdlatul Ulama itu justru tidak ditulis nama dan perannya dalam sejarah kemerdekaan Republik Indonesia.

Kekecewaan semakin memuncak karena hari-hari ini, warga nahdliyin sedang memperingati hari wafatnya Hadratus Syekh Hasyim Asy`ari yang wafat pada 7 Ramadhan 1366 hijriah.

 

Tag:

comments