Di Hannover Messe 2021, Jokowi Tegaskan Komitmen Indonesia untuk Industri Sawit Berkelanjutan
Politeia.id -- Presiden Joko Widodo menegaskan komitmen Indonesia untuk melakukan transformasi industri kelapa sawit berkelanjutan.
Hal itu disampaikan Jokowi dalam pesan singkatnya ketika membuka Hannover Messe 2021 secara virtual pada Senin (12/4) malam.
Jokowi menegaskan bahwa industri kelapa sawit Indonesia telah menyediakan bagi kita makanan sehat, energi terbarukan, dan produk yang selama ini kita gunakan sebagai bagian dari kehidupan sehari-hari.
"Indonesia telah melakukan transformasi terhadap industri minyak sawit dengan memasukkan praktik pertanian terbaik dan berkelanjutan ke dalam setiap aspek keputusan bisnisnya, sehingga perjalanannya ke rumah Anda tidak hanya dimaksudkan sebagai upaya komersial, tetapi juga komitmen untuk masa depan yang lebih baik bagi generasi masa depan kita," ujar Jokowi dalam sambutannya sebagaimana rilis yang diterima Politeia.id pada Selasa (13/4).
Industri kelapa sawit telah menjadi mesin penggerak perekonomian Indonesia, sekaligus meningkatkan taraf hidup banyak orang, memberi akses pendidikan, layanan kesehatan, teknologi dan informasi.
Industri kelapa sawit telah berkontribusi pada pendapatan pemerintah, keuntungan bagi perusahaan, lapangan kerja, dan meningkatkan pendapatan petani.
Tahun 2015, pemerintah membentuk Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit untuk mendorong pembangunan dan keberlanjutan sektor kelapa sawit melalui pengelolaan dana yang prudent, transparan, dan akuntabel.
Sebagai lembaga pengelola dana, BPDPKS memastikan prinsip "from palm oil to palm oil" diterapkan di setiap program.
Program tersebut meliputi pemberian dukungan untuk program mandatori biodiesel, peremajaan sawit rakyat, penyediaan sarana dan prasarana kelapa sawit, penelitian dan pengembangan, pengembangan sumber daya manusia, serta program promosi dan advokasi.
Adapun tahun ini, Indonesia menjadi Official Partner Country pada Hannover Messe, sebuah pameran yang berfokus pada berbagai isu terkini teknologi dan solusi industri manufaktur, seperti otomasi industri dan IT (Industri 4.0), energi berkelanjutan dan teknologi lingkungan, efisiensi energi, penelitian dan transfer teknologi, robotika dan teknologi lainnya.
Hannover Messe dapat menjadi peluang untuk menghadirkan Indonesia kepada dunia dalam upaya transformasi perekonomian khususnya di sektor industri 4.0 serta upaya pemulihan perekonomian nasional saat pandemi Covid-19.
Hannover Messe berlangsung 12-16 April 2021 di Hannover, Jerman.
Sebagai negara mitra, Indonesia menghadirkan 156 eksibitor dari perusahaan industri skala besar, industri kecil dan menengah, rintisan, kawasan industri, asosiasi industri, BUMN, serta kementerian dan lembaga.
"Ini sebuah kehormatan bagi Indonesia yang untuk kedua kalinya menjadi negara mitra Hannover Messe," ungkap Jokowi.*
comments