Buka Hannover Messe 2021, Jokowi Ajak Jerman Investasi Infrastruktur Digital di Indonesia
search

Buka Hannover Messe 2021, Jokowi Ajak Jerman Investasi Infrastruktur Digital di Indonesia

Zona Barat
Presiden Joko Widodo membuka secara virtual hannover Messe 2021. Foto: Politeia/Kemenperin.

Politeia.id -- Presiden Joko Widodo bersama-sama dengan Kanselir Jerman Angela Merkel membuka Hannover Messe pada Senin (12/4) malam, atau siang waktu Jerman.

Hannover Messe adalah pameran teknologi industri terbesar di dunia, berlangsung 12-16 April 2021 di Hannover, Jerman.

Acara ini memamerkan berbagai inovasi startup, teknologi informasi (TI), robotika, energi, kendaraan listrik, dan produk teknologi lainnya.

Dalam sambutannya, Jokowi mengajak pemerintah Jerman untuk berinvestasi di sektor infrastruktur digital di Indonesia.

Adapun jumlah perusahaan rintisan yang dimiliki Indonesia sekitar 2.193, dan ini merupakan jumlah kelima terbesar di seluruh dunia.

Selain itu, Indonesia sudah memiliki 5 perusahaan unicorn dan 1 decacorn.

"Industri ini akan berkontribusi pada PDB Indonesia sekitar US$133 miliar di 2025, dan didukung oleh 185 juta penduduk Indonesia yang memiliki akses internet, terbesar keempat di dunia. Saya ingin mengajak Jerman untuk bermitra mewujudkan transformasi digital di Indonesia," ujar Jokowi dalam sambutan virtual.

Lompatan Menuju "Indonesia Emas"

Jokowi menegaskan komitmen pemerintah untuk mendongkrak daya saing teknologi digital di masa depan sebagai upaya menciptakan lapangan kerja seluas-luasnya bagi seluruh masyarakat Indonesia.

Lebih dari itu, melalui inovasi teknologi digital, pemerintah bermimpi menjadikan "Indonesia Emas" pada tahun 2045 mendatang.

"Di 2045, pada usia seabad akan menjadi tahun emas bagi Indonesia, dan ini adalah visi besar Indonesia yaitu `Indonesia Emas` yang diwujudkan melalui industri 4.0. (Perkembangan) Ekonomi digital dan industri 4.0 di Indonesia adalah yang tercepat di Asia Tenggara," katanya.

Jokowi mengatakan bahwa Hannover Messe merupakan kesempatan bagi Indonesia untuk memperlihatkan inovasi dan daya saing teknologi industri di kancah internasional.

Ia menjelaskan bahwa transformasi teknologi menciptakan momentum yang bukan saja membawa dunia keluar dari pandemi, tapi juga untuk melakukan lompatan besar ke depan.

Menurut Jokowi, tema Hannover Messe tahun ini soal transformasi teknologi sangat relevan dengan situasi pandemi saat ini, khususnya teknologi digital yang sangat dibutuhkan masyarakat.

Sudah dua kali Indonesia dipilih menjadi negara mitra Hannover Messe dan menjadi satu-satunya negara Asia Tenggara yang menjadi Partner Country di ajang pameran teknologi industri tahunan ini.

"Sebuah kehormatan bagi Indonesia untuk menjadi negara mitra Hannover Messe 2021 kedua kalinya setelah 26 tahun lalu," ujar Jokowi.

Hadirkan 156 Eksibitor

Pada Hannover Messe 2021, Indonesia menghadirkan 156 eksibitor dari perusahaan industri skala besar, industri kecil dan menengah, rintisan, kawasan industri, asosiasi industri, BUMN, serta kementerian dan lembaga.

Setiap tahunnya, Hannover Messe dihadiri rata-rata 225 ribu pengunjung yang merupakan perusahaan dari seluruh dunia.

Namun, untuk tahun ini pameran Hannover Messe diperkirakan akan menarik 1 juta pengunjung.

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto dalam sambutannya menuturkan,
Indonesia dalam pameran ini ingin berbagi kepada dunia peta jalan penerapan industri 4.0 di Indonesia.

Termasuk untuk memamerkan pencapaian dalam implementasinya yang difokuskan pada tujuh sektor prioritas, meliputi sektor elektronik, kimia, otomotif, makanan dan minuman, tekstil dan pakaian serta farmasi dan alat kesehatan.

"Karena tahun ini pameran dilaksanakan secara daring sehingga dapat menjangkau target peserta yang lebih banyak," ujar Airlangga.

Adapun Indonesia juga akan tampil kembali sebagai Partner Country Hannover Messe yang rencananya akan diselenggarakan secara hybrid pada 2023 mendatang.*

Tag:

comments