Haru, Presiden Jokowi Berikan Jaket Kepresidenan ke Anak Muda Korban Bencana di Lembata
search

Haru, Presiden Jokowi Berikan Jaket Kepresidenan ke Anak Muda Korban Bencana di Lembata

Zona Barat
Presiden Jokowi mengenakan jaket miliknya kepada anak mdua korban bencana Lembata, NTT. Foto: Politeia/Joko Widodo.

Politeia.id -- Presiden Joko Widodo menjumpai seorang anak muda korban bencana alam di Kabupaten Lembata, Nusa Tenggara Timur (NTT) dalam kunjungannya hari ini.

Dalam perjumpaan itu, Presiden Jokowi memberikan sebuah jaket berwarna merah kepada anak muda bernama Fransiskus, warga Desa Amakak, Kecamatan Ile Ape, Lembata.

Jaket tersebut adalah jaket kepresiden yang biasa dipakainya ketika melakukan kunjungan ke daerah.

Jaket itu biasanya disandingkan dengan kemeja lengan panjang warna putih yang dipakainya sebagai lambang bendera merah putih.

"Jaket saya ini untuk Fransiskus, anak muda Lembata, Nusa Tenggar Timur, salah satu korban bencana longsor dan banjir bandang yang saya temui di lokasi siang ini," ungkap Jokowi dalam keterangan tertulis yang dilihat Politeia.id, Jumat sore.

Dalam kunjungannya ke Lembata, Presiden Jokowi melakukan kunjungan ke Desa Amakaka, Ile Ape, Lembata.

Desa Amakaka adalah salah satu titik bencana yang paling terdampak ketika badai siklon tropis Seroja menerjang pada Minggu (4/4).

"Jejak banjir bandang masih terlihat di Desa Amakak, Kecamatan Ile Ape, Lembata, NTT saat saya tiba siang ini. Alat-alat berat tengah membersihkan dan menyingkirkan material besar yang hanyut oleh banjir," terang Jokowi dalam keterangannya.

Doakan Keselamatan Korban

Presiden pun menyampaikan dukacita yang mendalam atas kematian warga akibat bencana banjir bandang dan tanah longsor akibat hujan deras disertai angin pada Minggu lalu.

"Saya, secara pribadi dan mewakili pemerintah, mengucapkan duka yang mendalam atas korban yang ada. Semoga arwahnya diterima di sisi Tuhan, diberikan tempat yang terbaik, dan yang ditinggalkan diberikan keikhlasan dan kesabaran," ungkap Jokowi dalam keterangan pers.

Sampai saat ini, jumlah korban bencana di NTT sudah 163 orang. Masih ada puluhan korban lainnya masih hilang dan sedang dalam pencarian. Yang sudah ditemukan sekitar 74 orang.

Presiden Jokowi memastikan jajarannya bekerja maksimal menangani dan memulihkan bencana.

Ia juga memastikan agar warga terdampak mendapat layanan kebutuhan secara berkecukupan.

Dalam pada itu, Jokowi juga mendengar masukan dari masyarakat dan pemerintah daerah terkait strategi penanganan dan pemulihan bencana.

"Untuk pengungsian juga sudah dipastikan untuk logistiknya cukup. Hanya tadi ada dari masyarakat menyampaikan bahwa BBM-nya mahal. Saya terima (masukannya)," katanya.

Selanjutnya, Jokowi meminta Gubernur NTT dan Bupati Lembata memfasilitasi masyarakat terdampak agar siap direlokasi menuju lokasi yang aman.

Selain itu, ia memerintahkan BNPB, Basarnas, dan TNI-Polri agar proses evakuasi di medan berbatu dan sulit harus tetap dilakukan.

Dalam kunjungan ini, Presiden Jokowi didampingi Gubernur NTT Viktor Bungtilu Laiskodat, Menteri PUPR Basuki Hadimuljono, Sekkab Pramono Anung, Kepala BNPB Doni Monardo, Kepala Basarnas Henri Alfiandi, dan Bupati Lembata Eliaser Yentji Sunur.*

Tag:

comments