Bencana NTT, 75 Persen Gardu Listrik Masih Lumpuh
search

Bencana NTT, 75 Persen Gardu Listrik Masih Lumpuh

Zona Barat
Kerusakan jaringan listrik selama bencana siklon tropis di NTT. Foto: Antara/Humas PLN.

Politeia.id -- Bencana menghantam wilayah kepulauan provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) akhir pekan lalu melumpuhkan jaringan listrik di titik-titik paling terdampak bencana.

PT PLN mencatat sekitar 75 persen gardu listrik yang ada di wilayah bencana masih padam.

Hingga Rabu (7/4) siang, baru sekitar 1.005 gardu yang berhasil diperbaiki dan menyalurkan listrik kepada 142 ribu pelanggan.

Masih ada sekitar 2.981 gardu, dari total 3.986 gardu terdampak bencana yang masih dalam upaya pemulihan.

PLN mengakui kesulitan menjangkau daerah terdampak karena akses jalan dan jembatan yang rusak tertimpa bencana banjir dan tanah longsor.

"Salah satu kendala di lapangan, yakni banyak daerah masih belum bisa ditembus petugas karena aksesnya rusak," ujar Agustinus jatmiko, General Manager PT PLN Unit Induk Wilayah NTT dalam keterangan pers, Rabu.

Agustinus mengatakan, saat ini PT PLN mengerahkan sekitar 442 personil demi mempercepat pemulihan jaringan listrik yang terdampak bencana.

"Setelah kami memastikan kondisi pelanggan aman, kami mulai mengalirkan listrik ke umah warga. Paralel kami terus percepat perbaikan tower miring dan jaringan yang rusak akibat diterjang badai Seroja," katanya.

PLN saat ini melakukan pemulihan bertahap di beberapa wilayah yang sudah aman dari terjangan bencana.

Di sejumlah kawasan di kota Kupang, listrik telah menyala antara lain di sebagian kawasan Wali Kota, Ainiba, jalan Nangka, BTN Kolhua, Oebufu, Oepui, Cak Doko, Telkom Kandaptrapton, dan Telkom Public Service.

Di Sumba Barat, Sumba Barat Daya, Ende, Ngada, Sikka, Flores Timur, listrik juga sudah mulai menyala. Sementara di Lembata serta Sumba Timur PLN secara bertahap menyalakan listrik.

"Kami masih berupaya untuk bisa menembus wilayah yang masih belum bisa diakses," papar Agustinus.

Sebelumnya, PLN memadamkan jaringan listrik di hampir seluruh wilayah terdampak bencana sebagai upaya menghindari kemungkinan terjadi sengatan listrik melalui air ketika banjir bandang melanda.*

Tag:

comments