Azis Yanuar: Hentikan Upaya Fitnah terhadap FPI
search

Azis Yanuar: Hentikan Upaya Fitnah terhadap FPI

Zona Barat
Eks Sekretaris Bantuan Hukum DPP FPI Aziz Yanuar. Foto: Jawapos/Net.

Politeia.id -- Eks Sekretaris Bantuan Hukum DPP Front Pembela Islam (FPI) Aziz Yanuar meminta pemerintah dan Polri menghentikan upaya fitnah terhadap organisasi massa pimpinan Muhammad Rizieq Shibab itu.

Hal itu disampaikan Azis ketika mengomentari penemuan kaleng berisi peluru dan kertas bertuliskan FPI dan nama eks juru bicara FPI Munarman di Depok, Jawa Barat.

"Sudahlah, berhenti memfitnah orang, pertanggungjawabkan saja pembantaian enam orang yang dibunuh di km 50," kata Aziz kepada media di Jakarta, Selasa (6/4).

Menurut Aziz, apa yang dilakukan Polri terkait temuan itu merupakan upaya fitnah terhadap Munarman dan FPI.

Ia tidak yakin seorang teroris menuliskan namanya sendiri dalam benda tertentu. Biasanya, mereka menggunakan nama samaran.

"Tidak sekalian namanya dipasang di spanduk. Dungu dan pandir sekali kalau ada teroris menuliskan namanya sendiri," ujar Aziz.

Sebelumnya, benda mencurigakan ditemukan di sebuah warung di Jalan Raya Grogol, Limo, Kota Depok, Minggu (4/4) sekitar pukul 20.00 WIB.

Benda tersebut terbungkus kertas berwarna putih dan terdapat tulisan "FPI" dan "Munarman".

Kapolres Metro Depok Kombes Imran Edwin Siregar mengatakan bahwa benda berupa kaleng yang dibungkus kertas tersebut saat ini sudah dibawa Tim Gegana Polri guna ditindaklanjuti.

Imran juga belum bisa memastikan apakah benda tersebut berbahaya atau tidak. Pihaknya sedang dalami penyelidikan terhadap benda tersebut.

"Masih diteliti Gegana. Saya enggak bisa memastikan itu," ujar Imran. "Bisa membahayakan atau tidak itu (yang tahu) Gegana. Barangnya dibawa Gegana, nanti kita cek lagi TKP-nya," ujar Imran.

Munarman sendiri membantah keterkaitan dirinya dengan temuan benda mencurigakan itu.

"Goblok sekali kalau ada orang mau meneror lalu menuliskan namanya sendiri. Ketololan macam apa lagi yang dipertontonkan kepada rakyat di negeri ini," kata Munarman kepada Kompas.com, Senin (5/4/2021).

Munarman juga tidak menjawab ketika ditanya siapa pihak yang diduga berada di balik temuan benda mencurigakan tersebut.

Ia hanya menyinggung mengenai kasus pembunuhan 6 laskar FPI di Tol Jakarta-Cikampek KM 50.*

Tag:

comments