KWI Kecam Aksi Bom Bunuh Diri Katedral Makassar, Imbau Umat Tetap Waspada
search

KWI Kecam Aksi Bom Bunuh Diri Katedral Makassar, Imbau Umat Tetap Waspada

Zona Barat
Ketua Komisi Hubungan Antaragama dan Kepercayaan KWI Mgr Yohanes Harun Yuwono. Foto: Radio Suara Fajar

Politeia.id -- Komisi Hubungan Antaragama dan Kepercayaan Konferensi Waligereja Indonesia (KWI) mengecam aksi bom bunuh diri di Katedral Makkasar, Sulawesi Selatan, Minggu (28/3).

"Kecaman keras atas tindakan bom bunuh diriyang merendahkan martabat manusia, menghancurkan nilai-nilai kemanusiaan, dan menambah daftar panjang tindakan terorisme di bumi Nusantara yang kita cintai," kata Ketua Komisi Hubungan Antaragama dan Kepercayaan KWI Mgr Yohanes Harun Yuwono dalam rilis pers yang diterima Politeia.id, Minggu (28/3).

Sebelumnya, bom bunuh diri terjadi di depan Gereja Katedral Makkasar, Sulawesi Selatan, Minggu (28/3) pada saat Perayaan Minggu Palma. Akibat peristiwa ini, sebanyak 14 dilaporkan terluka.

Adapun terduga pelaku dinyatakan tewas di lokasi kejadian dengan kondisi potongan tubuh berserakan.

Uskup Yohanes mengatakan KWI menyatakan keprihatinan, doa dan dukacita mendalam atas peristiwa menciderai rasa kemanusiaan seluruh bangsa, yang telah mengakibatkan adanya korban luka-luka.

"Peristiwa bom bunuh diri tersebut bukan hanya menjadi keprihatinan umat Katolik semata, melainkan keprihatinan seluruh bangsa dan negara Indonesia," jelas dia.

Dia juga mengimbau kepadan seluruh umat Katolik dan seluruh masyarakat untuk tetap tenang dan tidak terprovokasi.

"Seruan kepada seluruh umat dan masyarakat untuk tidak takut dan resah, namun tetap waspada," kata dia.

Dia juga mengimbau umat untuk tidak memposting gambar atau video terkait peristiwa ini agar tidak menimbulkan keresahan di tengah masyarakat.

"Kepercayaan penuh bahwa Pemerintah, TNI dan Polri mampu mengusut tuntas kasus ini dan dapat menciptakan suasana aman dan nyaman bagi masyarakatIndonesia,khususnya masyarakat di Makassar," ujar Uskup Yohanes.

Tag:

comments