Pakar Intelijen Duga Aksi Bom Bunuh Diri Gereja Katedral Makassar Misi Balas Dendam
search

Pakar Intelijen Duga Aksi Bom Bunuh Diri Gereja Katedral Makassar Misi Balas Dendam

Zona Barat
Polisi berjaga di lokasi kejadian bom bunuh diri di depan gerbang Gereja Katedral di Jalan Kajaolalido, MH Thamrin, Kota Makassar, Provinsi Sulawesi Selatan, Minggu (28/3/2021) pagi. Foto: Facebook BBC

Politeia.id -- Pakar intelijen dan terorisme Stanislaus Riyanta menduga pelaku bom di sebuah Gereja Katedral di Kota Makassar, Sulawesi Selatan, Minggu (28/3) pagi merupakan anggota jaringan teroris Jamaah Ansharut Daulah (JAD).

Itu berdasarkan analisis Stanislaus dimana pelaku menggunakan sepeda motor mencoba masuk Gereja Katedral dan akhirnya meledakkan diri di pintu masuk gereja.

"Dilihat dari karakteristik dan model aksinya, kemungkinan besar pelaku berasal dari kelompok Jamaah Ansharut Daulah. Model ini sama dengan aksi di Gereja Surabaya dan Polrestabes Medan," kata Stanislaus dalam keterangannya yang diterima Politeia.id, Minggu (28/3).

Stanislaus menduga aksi pelaku merupakan misi balas dendam. "Model ini terjadi lagi mengingat penegak hukum sedang sangat intens memberantas jaringan teror, sehingga aksi ini terjadi kemungkinan sebagai bentuk balas dendam atau perlawanan, selain itu juga sebagai bentuk reaksi karena semakin terdesaknya kelompok tersebut oleh aparat keamanan," katanya.

Dia berharap aparat penegak hukum yang sedang menangani peristiwa ini dapat segera mengungkap siapa kelompok dibalik peristiwa ini dan menumpas jaringannya.

Sebelumnya dilaporkan bahwa korban peristiwa ledakan bom di Gereja Katedral Makassar, Sulsel, bertambah menjadi 14 orang.

"Bertambah 14 orang. Jadi 14 korban saat ini sedang dirawat di rumah sakit terdekat, tentunya berasal dari korban luka, karena ledakan bom di TKP, " kata Kepala Bidan Humas Polda Sulsel Kombes Pol E Zulpan di sekitar lokasi kejadian, Minggu (28/3).

Seluruh korban sudah dievakuasi ke tiga rumah sakit, masing-masing Bayangkara, Stella Maris dan Pelamonia. Saat ini tim gabungan terus melakukan olah Tempat Kejadian Perkara atau TKP.

Tag:

comments