Cegah Radikalisme, Kemenag Bina 8.200 Pendakwah
search

Cegah Radikalisme, Kemenag Bina 8.200 Pendakwah

Zona Barat
Ilustrasi-- Pendakwah internasional asal negeri jiran Malaysia Habib Dr Zainal Abidin Bilfaqih mengisi Tausiah dan Zikir Gemilang di Pendopo Wali Kota Banda Aceh, Jumat (20/12/2019) malam. Foto: Politeia.id/Pemkot Banda Aceh

Politeia.id -- Dirjen Bina Masyarakat Islam Kementerian Agama Kamaruddin Amin mengatakan, pihaknya telah membina 8.200 pendakwah sebagai bagian dari upaya mencegah radikalisme.

"Kami telah melakukan pembinaan dai. Ada 8.200 dai yang sudah kami berikan pencerahan dan peningkatan kapasitas," kata Amin kepada wartawan di Jakarta, Senin (15/2).

Ia mengatakan pembinaan ribuan pendakwah di seluruh wilayah Indonesia tersebut sudah dilakukan Bimas Islam sejak September 2020.

Amin mengatakan peningkatan kapasitas pendakwah itu meliputi pemahaman moderasi beragama, peningkatan nasionalisme, ketahanan nasional dan wawasan kebangsaan.

"Kami berikan wawasan kepada mereka. Mereka adalah elemen yang sangat penting untuk memberikan pencerahan kepada masyarakat. Kami merasa, para dai dan mubaligh ini harus diberikan wawasan kebangsaan tentang moderasi beragama, agar menyampaikan nilai-nilai moderat ke masyarakat," katanya.

Sebelumnya, Amin mengatakan pembinaan para pendakwah merupakan upaya pemerintah untuk meningkatkan kapasitas keilmuan para dai sehingga memiliki jalan dakwah yang sesuai perkembangan zaman dan mempromosikan moderasi beragama.

Menurut dia, para pendakwah selain perlu memiliki pengetahuan keagamaan mumpuni mereka juga perlu dibekali dengan pengetahuan berbangsa, bernegara dan Pancasila.

Tag:

comments