Luhut Yakin Indonesia Bisa Saingi China Jadi Produsen Lithium Dunia
search

Luhut Yakin Indonesia Bisa Saingi China Jadi Produsen Lithium Dunia

Zona Barat
Mekon Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan. Foto: Kemenko Marves/Twitter.

Politeia.id -- Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan meyakini Indonesia bisa bersaing dengan China untuk menjadi produsen lithium tebesar di dunia.

Indonesia, katanya, mempunyai beragam cadangan nikel yang bisa bersaing di kancah global.

"Indonesia mempunyai potensi sebagai produsen (baterai) lithium terbesar kedua di dunia setelah China, cadangan nikel kita yang beragam menjadikan Indonesia tentu mampu bersaing di kancah ini," ujarnya melalui keterangan tertulis, dikutip Rabu (27/1).

Luhut mengklaim pabrik bahan baku baterai lithium di kawasan Indonesia Morowali Industrial Park (IMIP), Sulawesi Tengah, akan menjadi pabrik bahan baku baterai terbesar di dunia.

Pasalnya, seluruh proses akan terintegrasi di kawasan tersebut.

Investor asing yang menanamkan investasinya pada pendirian pabrik ini antara lain, perusahaan baterai terbesar China CATL, perusahaan daur ulang baterai GEM, Tsingshin Group, dan perusahaan Jepang Hanwa.

Untuk bisa beroperasi di sini, perusahaan asing itu menggandeng Indonesia Morowali Industrial Park (IMIP) selaku penyedia lahan.

Investasi awal disebut Luhut mencapai US$720 juta ton.

Namun, investor telah berkomitmen untuk menanamkan investasi hingga US$4,2 miliar selama lima tahun ke depan.

Pabrik tersebut merupakan pabrik pengolahan dan pemurnian nikel yang bisa memproduksi 50 ribu ton per tahun.
Kemudian, di dalam pabrik juga akan dibangun fasilitas pengolahan dan pemurnian hydroxites dan kobalt sebesar 4.000 ton per tahun.

Luhut menjamin investor yang masuk tidak sembarangan karena harus mengikuti aturan main di Indonesia.

Disebutkan Luhut, pabrik yang dibangun setidaknya memenuhi empat kriteria yaitu, ramah lingkungan, ada alih teknologi, melibatkan tenaga kerja lokal dan memberikan nilai tambah nilai tambah.

Saat ini, kawasan IMIP mempekerjakan 30.028 tenaga kerja, 3.100 di antaranya merupakan tenaga kerja asing yang sebagian besar dari China dengan masa kontrak paling lama tiga tahun.

Sebelumnya, Luhut meresmikan Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) yang terletak di kilometer (Km) 20B ruas Jalan Tol Trans Sumatera, secara virtual.

Luhut yang juga menjabat sebagai Ketua Tim Koordinator Percepatan Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai (KBLBB) ini berharap, kendaraan listrik dapat semakin marak digunakan di Indonesia.

Luhut juga menyampaikan apresiasinya terhadap PT PLN (Persero) yang telah mendukung percepatan program KBLBB dengan membangun SPKLU di Indonesia.
Luhut menambahkan, SPKLU di kilometer 20B ini menjadi SPKLU pertama di Jalan Tol Trans Sumatera dan SPKLU ke-30 di Indonesia.

Pemerintah melalui Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) memprediksi jumlah mobil listrik di masyarakat akan semakin banyak ke depan.

Bahkan, pada 2021 potensi populasi kendaraan roda empat ramah lingkungan tersebut diharapkan bisa melaju secara signifikan mencapai 125.000 unit dan 1,34 juta unit motor listrik.*

Tag:

comments