Gempa 6,2M Guncang Majene, 3 Orang Tewas Ribuan Mengungsi
search

Gempa 6,2M Guncang Majene, 3 Orang Tewas Ribuan Mengungsi

Zona Barat
Gempa berkekuatan 6,2 magnitudo merubuhkan perumahan warga. Foto: BNPB/Twitter.

Politeia.id -- Gempa berkekuatan 6,2 magnitudo mengguncang wilayah Majene di provinsi Sulawesi Barat, Jumat (15/1) pagi, demikian laporan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB). Dilaporkan, ribuan orang mengungsi akibat gempa, puluhan orang lainya luka-luka dan dan 3 orang tewas.

"Data per Jumat (15/1), pukul 06.00 WIB, BPBD Mamuju melaporkan korban meninggal dunia 3 orang dan luka-luka 24. Sebanyak 2.000 warga mengungsi ke tempat yang lebih aman," tulis BNPB di akun Twitter-nya, Jumat (15/1).

Menurut BNPB, gempa berkekuatan 6,2 magnitudo ini merupakan rangkaian dari gempa magnitudo 5,9 yang terjadi di Majene pada Kamis (14/1) sekitar pukul 14.30 WITA.

"Gempa kuat dengan magnitudo 6,2 kembali dirasakan warga Majene di Provinsi Sulawesi Barat pada Jumat dini hari (15/1). Gempa sebelumnya terjadi pada Kamis (14/1) yang juga dirasakan kuat di beberapa kabupaten," ujar BNPB.

Dari pantauan BMKG, sebelum terjadi gempa utama, pada pukul 01.25 WIB ada satu aktivitas gempa bumi (foreshock) dengan magnitudo 3,1 di wilayah Majene.

"Hingga hari Jumat (15/1) pukul 02.20 WIB, hasil monitoring BMKG menunjukkan 6 aktivitas gempabumi (aftershock) dgn magnitudo maksimum M=4,1. Gempabumi ini masih rangkaian gempabumi pada 14 Januari 2021 pukul 13.35 WIB dengan magnitudo M=5,9," tulis BMKG di akun Twitter-nya.

Akibat gempa, sejumlah wilayah di sekitar Majene pun ikut merasakan guncangan, antara lain sampai ke wilayah dirasakan Mamuju IV-V MMI (getaran dirasakan hampir semua penduduk, orang banyak terbangun), Palu, Mamuju Tengah, Mamuju Utara, dan Mamasa III MMI (getaran dirasakan nyata dalam rumah, terasa getaran seakan-akan ada truk berlalu).

Lantas, kantor Gubernur Sulbar yang berlokasi di Kabupaten Mamuju pun ambruk. Belum diketahui ada-tidaknya korban dari ambruknya kantor Gubernur Sulbar.

Selain itu, Hotel Maleo Mamuju yang terletak di pinggir laut disebutkan juga mengalami rusak berat. Akses jalan Majene-Mamuju pun terputus akibat gempa bumi.

Warga setempat juga melaporkan ada bangunan bertingkat yang ambruk, Kantor PLN Mamuju rusak dan ribuan orang mengungsi mencari perlindungan.

Mereka memilih ke perbukitan karena khawatir tsunami pasca-gempa pada Kamis (14/1). Hingga malam tadi, ratusan warga masih bertahan di tenda pengungsian.

BMKG meminta masyarakat tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh informasi yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya.

"Hindari bangunan yg retak atau rusak akibat gempabumi. Periksa dan pastikan bangunan tempat tinggal anda tahan gempa dan tidak ada kerusakan akibat getaran gempa," demikian bunyi imbauan BMKG.*

Tag:

comments